twitter
rss

ARNOLD BELAU, Jayapura---  Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Pendidikan di Papua dan Papua Barat (FMP4B) meminta semua guru-guru yang ada di tanah Papua dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas agar memberikan motivasi perdayakan anak-anak asli Papua dibidang ilmu sains dan ilmu langka terutama Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan bahasa Inggris.

Melihat dinamika perkembangan pendidikan di Papua saat ini anak-anak asli Papua tidak diberikan ruang motivasi dan pembinaan yang baik sejak usia dini untuk memilih jurasan langka dari SMP dan SMA mala di marginalkan dengan berbagai tekanan yang menekan psikologi anak anak asli Papua.

Selain itu juga anak-anak Papua dianggap tidak mampu bersaing dengan anak-anak non Papua padahal jika dilihat dari kemampuan dan semangat sangat tinggi dan hanya saja dorongan dan motivasi dari guru masih sangat rendah,” Jelas Amsal Sama, Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih pada sabtu (13/6/2013) di Cafe Prima Garden, Abepura.

Lanjut dia, anak-anak asli Papua di paksa masuk di jurusan IPS tanpa ditanyakan pada  siswa/i dengan alasan yang tidak jelas padahal siswa tersebut mampu untuk bersaing dan menekuni jurusan langka seperti MIPA dan Bahasa Inggris.

Bahkan dikatakannya, saat siswa/i disuruh pilih jurusan untuk anak asli Papua dipaksa untuk masuk di jurusan IPS dengan alasana anak-anak Papua itu malas belajar dan suka bermain. Jadi harus di IPS. Salah satu contohnya waktu kami sekolah di salah satu SMA ternama di Wamena. Hal ini kami sangat sayankan. Karena secara tidak langsung potensi yang dimiliki anak tersebut redup dan mati,” urainya.

Untuk memajukan SDM Papua kunci utama ada di bangku sekolah maka itu kami meminta kepada guru-guru di seluruh tanah Papua agar lebih perhatian ke anak-anak asli Papua agar SDM Papua labih baik dan setelah selesai bisa mengisi kebutuhan SDM itu untuk membangun Papua yang lebih baik.

Dengan demikian kami Forum Mahasiswa Peduli Pendidikan di Papua dan Papua Barat meminta kepada seluruh sekolah unggulan yang ada di tanah Papua agar saat pembagian jurusan harus merata dan menempatkan anak-anak asli Papua di jurusan Ilmu langka.

Bila perlu anak-anak asli Papua di utamakan agar nantinya bisa bersaing di tingkat perguruan tinggi pada bidang ilmu langka untuk bersaing dengan anak non Papua.

Juga untuk anak-anak asli Papua diharapkan agar tidak menerima penghinaan dan stigma yang merendahkan orang Papua berbeda, suka bermain dan tidak  bisa.

Maka, Ketika muncul reaki negatif terhadap perbedaan kultural kami minta guru-guru yang mengajar lebih memahami kondisi anak didiknyha sehingga diharapakan agar cari tahu lebih banyak keinginan dan potensi yang dimiliki siswa asli Papua lebih dekat dan lebih dalam dan mendidiknya.

0 komentar:

Posting Komentar